Malam itu setelah membaca dokumen
Amoris Laetetiae, Aku mencari inpirasi dalam keletihan. Badan yang lemah memaksaku untuk beristirahat sejenak. Aku membentangkan sebuah tikar di lantai kamar dan berbaring di atasnya. Rasa kantuk yang berat menindasku untuk berbuat demikian. Setelah satu dua menit bergulat bersama kelopak mata, rasa letih menuntunku masuk dalam dunia gelap. Mata ini tak lagi berkedip-kedip. Dia jatuh dalam rayuan gombal tubuhku yang mati lemas hingga akhirnya tertidur pulas.
KEMBALI KE ARTIKEL