Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis Pilihan

Aliansi Ganjar dan Anies, Kubu Prabowo Ketar-Ketir

17 Januari 2024   07:00 Diperbarui: 17 Januari 2024   07:17 248 9
Dilansir dari KOMPAS.com - Dalam skenario Pilpres 2024 yang mungkin berlangsung dua babak, penganalisis politik Jannus TH Siahaan memproyeksikan peningkatan tekanan politik jika Anies Baswedan, capres nomor 1, atau Ganjar Pranowo, capres nomor 3, memutuskan untuk bergabung. Saat ini, kedua kubu ini sudah terlihat berhadapan dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, capres-cawapres nomor 2, yang tampaknya mendapatkan dukungan tidak langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Apabila terjadi kolaborasi antara Anies dan Ganjar, diperkirakan tekanan terhadap mereka akan meningkat, baik secara langsung di lapangan, melalui media digital, maupun dari balik layar," ungkap Jannus dalam sebuah wawancara pada Senin (16/1/2024). Jannus menambahkan, potensi peningkatan tekanan politik ini bisa memicu respons defensif dari pendukung mereka. "Ada kekhawatiran dari pengamat bahwa peluang kecurangan dengan menggunakan pengaruh kekuasaan bisa meningkat," tutur Jannus. "Potensi chaos juga mungkin muncul untuk menghindari kekalahan kubu 02 dan Jokowi," lanjutnya.

Sebelumnya, terdapat indikasi kedekatan antara dua kubu ini. Misalnya, Anies Baswedan, capres nomor 1, memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada PDIP melalui Instagram. Sementara itu, Ganjar menyampaikan pesan tentang perubahan saat perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/1/2024). Ganjar menyebut bahwa Pemilu adalah kesempatan untuk perubahan dan PDIP merupakan harapan untuk memperjuangkan nasib rakyat kecil. "Pemilu adalah harapan untuk perubahan, dan PDIP berperan dalam memperjuangkan nasib rakyat kecil," kata Ganjar di acara tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun