Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Suatu Analisis Dekonstruksi dalam Lagu "Oke-Gas" Kubu Prabowo-Gibran

7 Januari 2025   18:36 Diperbarui: 7 Januari 2025   18:36 38 1
Dalam setiap perhelatan politik, kampanye selalu menjadi ajang unjuk kreativitas. Dari baliho raksasa hingga postingan media sosial, strategi kampanye terus berkembang mengikuti zaman. Dengan berkembangnya politik modern, salah satu bentuk kampanye yang semakin populer adalah penggunaan musik, yang konon telah menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan dan membangun citra kandidat. Sejak lama, musik telah menjadi bagian integral dari kampanye politik di berbagai belahan dunia. Lagu-lagu seperti; "Yes We Can" oleh William, yang terinspirasi dari pidato Obama, lagu ini melibatkan sejumlah artis terkenal dan menjadi ikon kampanye "Hope and Change", atau seperti lagu "Happy" oleh Pharrell Williams yang digunakan oleh Clinton untuk mencerminkan optimisme kampanye, meskipun tanpa izin dari artisnya dalam kampanye nya, sampai lagu "You Can't Always Get What You Want" nya Rolling Stones yang sering dimainkan di acara kampanye Trump meskipun artisnya menentang penggunaannya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun