Acara dengan penerapan protokol kesehatan ketat itu diikuti ketua, sekretaris, dan pengurus HAL tingkat DPD, PC, hingga PAC se-Bali.
Acara dibuka Ketua DPW LDII Bali H. Olih Solihat Karso. Dalam sambutannya Olih mengatakan, rakor ini bertujuan meningkatkan kinerja pengurus HAL dalam bersinergi dengan tokoh masyarakat.
Olih berharap para peserta rakor bisa berkolaborasi dengan para tokoh, sehingga bisa memaksimalkan pengabdian LDII kepada masyarakat. Di manapun warga LDII berada harus memberikan manfaat positif pada lingkungan dan masyarakat.
"Kami mengapresiasi pengurus DPD, PC, PAC di Bali yang sudah berkolaborasi dengan pemerintah dan elemen masyarakat dalam membantu penanganan Covid-19," kata Olih. Â
Sementara itu, ada tiga poin penting yang disampaikan para pemateri. Salah satu pemateri H. Hardilan mengungkapkan, LDII saat ini tengah menyiapkan diri sebagai produsen SDM terbaik untuk negeri. Hal itu diimplementasikan dengan delapan klaster pengabdian LDII untuk bangsa.
Salah satunya kegiatan pendidikan formal maupun nonformal. LDII memiliki program tri sukses generasi penerus (generus). Tri sukses itu yakni melahirkan generus yang alim/fakih, berakhlakul karimah, dan mandiri.
"LDII memerlukan pengurus yang luwes dan tangguh untuk bersinergi serta berkolaborasi dengan ormas lain, para tokoh, pemangku kepentingan untuk membangun bangsa dan negara," tegas Hardilan.
Poim penting kedua disampaikan pemateri lainnya, H. Sobirin. Sobirin menjelaskan, rakor pengurus HAL ini tidak hanya bertujuan memperkuat jaringan, tapi juga membantu penyelesaian masalah atau problem solving yang ada di tengah masyarakat, khususnya di Bali. Contohnya ikut menyelenggarakan vaksinasi maupun relawan penanggulangan Covid-19.
"Sebagai organisasi profesional dan legal, maka semua kegiatan LDII harus terprogram dan terukur," kata Sobirin.
Poin ketiga diungkapkan pemateri H. Edi Makmur. Pria yang juga guru sekolah menengah di Badung itu mengangkat tema "Dasar-Dasar Komunikasi Interpersonal Untuk Meningkatkan Kompetensi Sinergi Bagi Pengurus Organisasi".
Edi menuturkan, kemampuan komunikasi sangat penting untuk meningkatkan komunikasi efektif dengan stakeholder di lingkungan masing-masing.
Dengan memiliki komunikasi yang baik, maka pengurus LDII bisa meningkatkan kerja sama dengan pihak lain. "Sehingga bisa membantu menyelesaikan permasalah yang ada di tengah masyarakat," terang Edi.