Dihadiri sebanyak 80 peserta dari siswa sekolah dan Mahasiswa serta organisasi kepemudaan (OKP) dengan menghadirkan narasumber Kepala Kesbangpol Bagus Hermawan Apriyanto, dan Tiga Anggota DPRD Kota Kediri Katino, Regina Suwono, serta Reza Darmawan sekaligus ketua KNPI Kota Kediri.
Ketua Pelaksana, Andri Usman Hadi menyampaikan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan kali ini merupakan upaya agar para pemuda tidak apatis dan anti terhadap dunia politik. Terlebih jelang pemilu serentak 2024 mendatang. "Allhamdulilah kegiatan dihadiri sejumlah 80 orang rata rata mereka adalah pemuda. Terdiri dari OSIS, BEM Kediri raya, OKP, dan Pengurus PK KNPI Kota Kediri," ujarnya, Sabtu (15/10). Lanjut Andri, melalui kegiatan ini, para pemilih pemula khususnya bisa berpartisipasi secara aktif dalam pemilu serentak.
Ketua KNPI Kota Kediri Reza Darmawan menjelaskan bahwa  kegiatan seminar politik ini merupakan program terbaru dari KNPI, bertujuan sebagai upaya edukasi jelang pemilu serentak 2024 kepada para pemuda. "Banyaknya peserta pemilu dalam hal ini partai politik, maka secara tidak langsung KNPI tergerak untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat seputar pemilu serentak mendatang," paparnya.
Menanggapi perihal adanya pertanyaan dari salah satu peserta yang menanyakan tentang jengahnya dunia politik.
Aktivis yang akrab Bung Reza mengutarakan, bahwa kehidupan tak akan pernah lepas dari dinamika. Terlebih, di dunia politik yang disinyalir penuh kecurangan, manipulasi dan lain sebagainya. Maka, dengan kegiatan seperti yang KNPI Kota Kediri lakukan merupakan sebagai langkah strategis agar masyarakat bisa memahami dan mengerti tentang pemahaman politik itu sendiri. "Forum ini sebagai media untuk meyakinkan mereka terhadap suatu pilihan dilandasi ilmu dan pengetahuan dari narasumber yang telah dihadirkan oleh panitia pelaksana," ungkapnya.
Terpisah salah satu peserta, Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno, menyampaikan, ia memandang, perlu pendidikan politik di masyarakat dikarenakan sebagian masyarakat disinyalir masih apatis terhadap dunia politik yang tak jarang banyak beredar berita bohong "hoax".