Aku terkurung dalam sakit, kau dalam keabadian, lucu bukan?
Tak bisa menjengukmu, bahkan tak bisa menangis di hadapan jasadmu
Apa arti semua ini? Hanya kenangan yang tersisa, begitu?
Mungkin kita hanya bercanda tentang kehidupan
Selamat tinggal, atau selamat tertawa dalam kesunyian kawan
Kini, hanya dinginnya malam yang menemani
Sunyi tak lagi asing, tak ada kabar yang kutunggu
Semuanya terasa hampa, meski dunia terus berputar
Mereka bilang kau di tempat yang penuh damai
Di hadapan Tuhan, di mana sukacita abadi menanti
Tapi aku bertanya, apa aku bisa merasakan damai yang sama?