Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kerja Sama Indonesia-Tiongkok dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19

1 Desember 2023   04:20 Diperbarui: 1 Desember 2023   05:48 99 1
Pandemi COVID-19 telah menyebabkan dampak yang signifikan di seluruh dunia. Seluruh negara juga turut menjaga kesehatan di negaranya dengan melakukan proteksi dengan tujuan mencegah dan mengurangi angka penyebaran virus tersebut, termasuk di Indonesia. Permasalahan yang muncul sangat beragam, mulai dari permasalahan ekonomi yang disebabkan oleh meningkatnya angka pengangguran akibat lockdown, PHK, bangkrutnya perusahaan, mengecilnya/berkurangnya lapangan pekerjaan, dll, kemudian meningkatnya ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah negara. Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2020 mengalami penurunan. Pada kuartal 1 (Januari-Maret) pertumbuhan ekonomi masih tubuh sebesar 2,97 persen, namun pada kuartal kedua dimana penerapan PSBB gencar dilaksanakan, pertumbuhan ekonomi menurun sebesar 5,32 persen. Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin mengatakan bahwa akibat virus Covid-19, kegiatan produksi, konsumsi masyarakat, dan investasi makin menurun. Penurunan pertumbuhan ekonomi seiringan dengan sektor ketenagakerjaan. Tindakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) marak dilakukan dalam era pandemi. Hal ini mengakibatkan peningkatan angka pengangguran dari 2,56 juta orang menjadi 9,77 juta orang, bahkan angka pekerja formal turun namun pekerja informal meningkat. Berdasarkan Kementerian Ketenagakerjaan hingga 7 April 2020, dampak Covid-19 mengakibatkan 39.977 perusahaan formal melakukan tindakan PHK terdapat pekerjanya. Selama Covid-19 menyebar, jumlah penganggur menjadi 9,7 juta dan tingkat pengangguran terbuka mencapai 7,07 persen.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun