“Anak kampung mau nyalonkan Presiden BEM-J (Bandan Eksekutif Mahasiswa Jurusan)” bagitulah kurang lebih ejekan sebagian temen2ku. Aku tak marah dengan ejekan tu karena aku menganggap, mungkin mereka lupa kalau negeri ini negeri demokrasi, siapa aja orangnya mempunyai hak untuk mencalonkan sebagai pemimpin selagi realistis baik nyalonkan sebagai Presiden, Gubenur, Bupati dan Kepala Desa apalagi hanya Presiden BEM yang lingkupnya universitas. Anjing menggonggong khafilah pun berlalu….