Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Edisi Menulis: How to Train Your Dragon?

17 September 2012   04:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:21 366 0

Beralih pada topik lain. Tadi pagi, saya “berkelahi” dengan seorang sahabat lewat dunia tele. Tepatnya telepon melalui pesan singkat, hehehe. Pernah berkelahi? Kalau dihitung-hitung, saya hanya pernah berkelahi sekali seumur hidup. Itupun waktu saya masih kecil. Tapi kalau ada yang mau menguji kehebatan kungfu saya, ayo siapa takut! www.becanda.com.

Anda mungkin masih heran, tulisan ini apa maunya? Ya, itu juga saya tidak tahu. Dari tadi saya tidak tahu mau menulis apa. Laaa.. nah, kalau begitu, karena kita sama-sama pusing, lebih baik langsung pada isi sms-nya saja. Oke? Anda sudah siap? Mari kita mulai.

Saya: “Yap. Ditunggu di kandang naga!”

Gugun: “Pasukan dewa petir akan datang ke kandang naga.”

Saya: “Yang masuk kandang gak bisa keluar lagi, hahaha.”

Gugun: “Ya, benar. Karena kandang naga telah dikuasai pasukan dewa petir. Jadi, yang harus keluar adalah naga. Hahaha....”

Saya: “Imajinasinya ketinggian. Kami akan gunakan jurus shaolin soccer, biar penjaga gawangnya bentol-bentol. Wkwkwkwk....”

Gugun .... gak ada replay, mungkin kehabisan kata-kata. Hehehe.

Jadi maunya tulisan ini apa? Sekali lagi, saya juga tidak tahu. Yang pasti, akhir-akhir ini saya “mandul” berkarya, alias tidak sempat menulis artikel. Nah, mumpung ada ide, ya menulis ini nih.

Pesan berbalasan di atas sebenarnya bermula dari kompetisi futsal antar regional Bekasi Bintang Pelajar Institute. Saya dan kawan-kawan sebagai lawan tanding di kandang sendiri (kandang naga) Cibubur akan bertemu dalam laga kedua melawan pasukan dewa petir, Grand Wisata di Dragon Futsal. Bicara tentang jurus-jurus naga, jurus-jurus saholin, atau jurus dewa-dewa, pikiran saya terusik. Kemudian imajinasi saya mengembara ke dunia yang jauh. Lalu apa yang saya temukan dalam penelusuran di dunia imajinasi itu?

Kalau saya berteriak, “Kaa... meeee... haa.... meeeee!” Anda mungkin ingat kartun Dragon Ball.Ayo ngaku saja, wong saya juga penggemarnya kok.

Kalau saya berteriak, “Rantai nabula....!” Anda mungkin terbayang kisah seru Saint Saiyya. Hahaha, itu mah film favorit saya. Nah, kalau tendangan maut? Ya, anda tahulah Satria Baja Hitam. Ya, si Kotaro Minami itu. Eh, kok malah bercerita tentang film anak-anak seeeh?

Kalau bicara perang zaman dahulu, dari peperangan yang dilakoni oleh Rasulullah dan para sahabatnya hingga perang pahlawan-pahlawan Indonesia dalam merebut kemerdekaan, tidak ada tuh pakai jurus ini jurus itu. Yang pasti, ketemu lawan, ya ditebas aja. Tidak sempat lagi berkata, “Jurus katak membelah bumi!” Atau “Jurus Ayam bunting membakar matahari!” Itulah imajinasi. Kata kawan saya, itulah cinta deritanya tiada akhir. Ciaaa, apa hubungannya. Hehehehe.

Sampai pada alinea ini, saya tidak tahu harus mengakhiri tulisan ini dengan kalimat apa. Jadi, bagi pasukan dewa petir, silakan bertandang ke kandang naga. Kami siap melibas anda dengan jurus-jurus yang belum pernah ada. Wkwkwkwkw.

Catatan: tulisan ini spontan, jadi maklumlah kalau acak-acakan :-) peace!

BPI Cibubur, 17092012, pukul11:28 WIB

Aswar M. Djulaifah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun