saat angkot yang ku naiki tiba- tiba berhenti karna lampu di atas tiang itu berubah menjadi merah
beberapa anak kecil langsung berjalan merapatkan langkah mereka ke angkot yang ku naiki
MEREKA MEMAKAI BAJU YANG KOTOR, MUKA MEREKA KUSAM, DEBU DI WAJAHNYA TERLIHAT BEGITU TEBAL, DAN TAK BERALAS KAKI
sesaat kemudian dari antara mereka berdiri tepat disamping jendela ku
perlahan wajahnya semakin memelas..kemudian dia mengangkat tangan kanannya dan menadahkan tepat de depan wajah ku...kemudian suara memohon terlontar dari mulutnya..
" kak UANGnya..."
oh...Tuhan...
hatiku merintih menangis perih
tp aku juga KESAL...
Siapa yang harus di salahkan ???
Apakah orang tua anak- anak ini yang begitu tega membiarkan anaknya meminta- minta mencari uang dan makan di jalan di umur mereka yang begitu muda...?
Apakakah harus ku terikan pada PETINGGI- PETINGGI NEGRIKU
' OH...PETINGGIKU,,, LIHATLAH.. ANAK- ANAK NEGRIMU MASIH TAK BERALAS KAKI, BERJALAN MEMINTA- MINTA, KELAPARAN BAHKAN TAK SEKOLAH..."
atau anak- anak itukah yang salah????????
Begitu miskinkah PERTIWIKU...????
Begitu susahnyakah mereka terjamah oleh kibijakan- kebijakn pemerintah- pemerintah negeri ku..?
ATAU merakakah korban kebijakan
sehingga mereka masih saja harus tinggal DI TEMPAT- TEMPAT KUMUH, MENERIMA FASILITAS- FASILITAS KUMUH, KIBIJAKN - KEBIJAKN KUMUH DARI OTAK- OTAK KUMUH NEGRI INI...?
Di balik keindahan panorama alam negriku,
dibalik kemegahangedung- gedung bertingkat di negriku,
disela- sela keindahan budaya negriku,
INIPUN 1 PEMANDANGN YANG JUGA BAGIAN DARI NEGRIKU