Pagi itu....
Saat mataku terbuka lebar
Bersama Debar Bintang
Mencari inspirasi
Dalam sebuah puisi
Belum usai ceritamu
Tentang puisi yang kau simpan itu
Dan kaupun berjanji
Akan menuliskanya suatu saat nanti
Yaa.....suatu saat nanti
Sementara aku menggigil
Menatap kabut pegunungan
Bersama wajah yg tebal
Dan tembok yg menghalang
Seperti vimeo yang aku tonton
Meskipun tak kulihat dirimu
Namun aku bisa merasakan
Getaran puisimu itu.....
Debar Bintang dalam imaji
Tiada bedanya dengan embun pagi
Menetes diujung daun
Lalu menguap
Menebarkan pesonanya
Hingga mentari membakarmu
Aku disini
Didesa yang terpencil
Dengan beribu kenangan
Yang tak dapat kubagikan
Karena memang ingin kulupakan
Untuk selamanya......
Heem.....
sepertinya sudah malam
Aku harus cepat-cepat tersadar
Agar pikiranku kembali tenang
Debar Bintang & Vimeoku
Selamat Malam.....