(...........sebelumnya) Mentari pagi menyembul di balik bukit cadas yang mulai gersang, udara dingin menyelimuti kulit dan menembus tulang, embun pagi yang bergayut dalam ayunannya perlahan memudar, hembusan angin sepoi menerpa wajah Sheila saat mulai mengayuh sepedanya menembus batas menuju sekolahnya. Sekolah yang ia banggakan, kini masuk ke tingkat yang ke dua. Yah Sheila sudah naik kelas, kini ia duduk di bangku kelas 2 SMP. Tanpa terasa setahun begitu cepat berlalu, dengan sejuta keindahan dan kenangannya ia lewati penuh cita. Gerbang sekolah yang kokoh dengan bahan batu dilengkapi pagar jeruji berwarna hitam minimalis itupun menjadi kenangan indah yang selalu ia melewati setiap pagi dan sore hari, menjadi saksi bisu dalam menggapai cita-citanya. Ruang kelas yang berjejer memanjang membuat huruf L itupun masih tetap seperti sebelum liburan sekolah dimulai. Yah, tembok dengan cat kekuningan membuat anggun sekolah itu. Lantai hitamnya selalu bersih, oleh sapuan pak Bon.
KEMBALI KE ARTIKEL