Entah kenapa, saya ingin tenang menikmati pemandangan di sekitar perlintasan pagi tadi. Dan benar, lagi-lagi "teguran" untuk saya yang hadir lewat pemandangan lalu lalang manusia.
Melintas perempuan-perempuan perkasa, yang berjalan membelah paagi. Mencari setetes rejeki demi melanjutkan hidup.
Perempuan pertama yang melintas, seorang perempuan setengah baya dengan gerobak berisi minuman-minuman dalam kemasan.
Perempuan kedua, seorang nenek yang masih begitu perkasa menggendong bakul jamu. Berjalan melintasi rel kereta api.
Perempuan ketiga, seorang perempuan setengah baya juga. Memikul karung yang masih kosong, kelihatannya pemulung.
Perempuan keempat, seorang ibu yang mendorong gerobak sayur.
Betapa malu rasanya saya. Tak pernah dalam hidup, harus menanggung beban berat-dalam arti sebenarnya- seperti mereka. Tapi masih sering mengeluh, kelelahan menjalani rutinitas, beban pikiran karena harus berbagi waktu dan prioritas hidup.
Ah, mereka memang perempuan-perempuan perkasa.