Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Big Match, Adu Gengsi dan Idealisme Arsenal Vs FC Barcelona

16 Februari 2011   03:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:33 303 0
Satu tim penuh pemain asal akademi yang belum berpengalaman? Ingatlah pada Barcelona, tim yang menekuk Manchester United di final Liga Champions 2009 dengan skor 2-0, 8 orang skuad intinya berasal dari lulusan akademi sendiri. Percayakah dengan permainan sepakbola indah dan menarik? Ingatlah pada Barcelona, tim yang menganggap bahwa sepakbola bersifat universal dan berbagai trofi telah menyesaki lemari pajang mereka selama ini. Bagaimana dengan tim dengan ketidakidealan fisik? Ingat juga pada Barcelona, tim yang dianggap memiliki anggota dengan tinggi badan terpendek daripada tim lain di Eropa. Wenger yakin memiliki kebijakan dan strategi tepat untuk menaklukan Barcelona dan hal itu menjadi jaminan bahwa timnya akan mengalahkan Barcelona meskipun tidak dengan cara mudah. Kedua tim mengusung permainan menyerang dalam menghadapi laga ini. Arsenal menolak memainkan sepakbola bertahan seperti yang sering dilakukan oleh tim lain saat berhadapan dengan Barcelona. Musim panas tahun 2009 Wenger berjanji untuk mengevaluasi kembali seluruh pemainnya setelah kekosongan raihan trofi selama empat musim berturut-turut. Wenger berniat untuk mencontoh Barcelona. Melihat raihan yang diperoleh Barcelona beberapa musim terakhir, bukan rahasia lagi bila banyak tim lain berkaca pada keberhasilan Barcelona. Tim mana yang memenangi segalanya tahun lalu? Barcelona. Apa yang mereka mainkan? Sepakbola indah, tentu saja. Passing yang baik, cepat dan akurat adalah salah satu kunci keberhasilan yang kini banyak diamati oleh orang lain. Rabu malam ini atau kamis dinihari pukul 02.30 di Liga Champions akan terjadi bentrokan seru antara dua kubu yang terikat oleh idealisme dan filosofi. Yang menjadi ciri umum dan bentuk kesamaan diantara keduanya adalah memberikan kesempatan bermain kepada pemain muda dan berkembang bersama-sama sebagai satu tim solid. Barcelona memfokuskan diri mengembangkan bakat dan talenta pemain muda di La Masia, sebuah rumah tua yang dibangun tahun 1702 dan telah menjadi pusat pendidikan serta tempat tinggal anak didiknya sejak 30 tahun yang lalu. Carles Folguera, direktur La Masia sejak tahun 2001 menyebutkan bahwa pemain dididik dengan nilai-nilai tinggi untuk menjadi pemain yang lebih baik dengan kepribadian yang juga baik. Menghasilkan pemain berkualitas dari system pendidikan sendiri adalah sebuah identitas diri yang tak ternilai harganya bagi Barcelona. Rata-rata pemain Barcelona mengadaptasi gaya bermain yang diperkenalkan oleh Johan Cruyff pada antara tahun 1988 - 1996. Sandro Rosell, presiden Barcelona mengatakan, " Orang melihat Barcelona sebagai perasaan bukan bisnis atau industri, dan sebagai manusia kita memilih untuk terlibat dengan perasaan atau emosi ketimbang bisnis." Warisan seperti inilah yang juga diinginkan oleh Wenger di Arsenal. Hasil yang didapat Barcelona sungguh luar biasa, bukan hanya tim inti FC Barcelona saja yang terdiri dari lulusan akademi La Masia tetapi sembilan dari skuad tim nasional Spanyol juga dating dari akademi yang sama. Seperti nominator dan pemenang Ballon d'Or tahun ini, Xavi Hernandez, Andres Iniesta dan Lionel Messi. Arsenal mungkin tidak punya hal yang sama tetapi Wojciech Szczesny, Johan Djourou, Alex Song, Jack Wilshere, Cesc Fabregas, Theo Walcott dan Robin van Persie adalah tujuh pemain yang diasuh Wenger dalam waktu cukup lama. Akademi Arsenal berniat untuk melahirkan tiga atau empat pemain bintang yang memiliki hak dari system Arsenal. Sama seperti prinsip yang dipegang para pemain Barcelona bahwa sepakbola bukan berasal dari atribut fisik tetapi kualitas pemain dengan bola di kaki mereka. Jika menoleh kembali ke belakang, Maradona dan Pele bukan pemain dengan fisik ideal pesepakbola tetapi mereka memiliki skill dan kualitas yang tak terbantahkan. Hal ini juga yang terjadi pada Lionel Messi. Kepercayaan dalam keunggulan teknis yang diusung masing-masing tim inilah yang kemudian menghadirkan satu laga seru yang tidak layak untuk dilewatkan. Pertandingan ini yakin tak akan mengecewakan penonton karena keduanya adalah tim menyerang dengan kualitas pemain yang hebat. Apakah Arsenal bisa membuktikan keperkasaannya melawan tim tamu yang nyaris diakui oleh seluruh penyuka sepakbola sebagai tim terbaik di dunia saat ini. Mampukah Barcelona tetap berpijak pada bumi dan membuktikan sekali lagi kualitas sepakbola mereka dengan tetap menyerang dan mempertontonkan permainan cantik yang menghibur? Yang terbaik tentu akan menang. Visca Barca! Source : Jeremy Wilson, The Telegraph

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun