Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pergeseran ini adalah perkembangan teknologi, terutama media sosial. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube telah menciptakan dunia yang penuh dengan citra konsumerisme, di mana barang-barang yang dimiliki seseorang menjadi simbol status sosial. Generasi milenial cenderung terpapar pada iklan dan konten yang menonjolkan kehidupan mewah, sehingga mereka merasa terdorong untuk membeli barang-barang terbaru atau yang sedang tren. Konsumerisme bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan dasar, tetapi telah menjadi sarana untuk memperoleh pengakuan dan status dalam lingkaran sosial.
Selain itu, globalisasi turut memainkan peran penting dalam membentuk pola konsumsi generasi milenial. Indonesia, sebagai bagian dari dunia yang semakin terhubung, mengalami arus budaya global yang mempengaruhi gaya hidup, terutama dalam hal pola konsumsi. Produk-produk dari luar negeri, terutama dari negara-negara barat, dengan cepat menyebar dan menjadi simbol kemewahan dan prestise. Globalisasi ini tidak hanya meningkatkan daya beli, tetapi juga menciptakan kecenderungan untuk mengikuti tren global tanpa memerhatikan kebutuhan sejati atau dampak lingkungan dari konsumsi tersebut.