Dulu sekali aku hanyalah gadis biasa yang suka membaca dan tidak suka dengan segala hal yang biasa dilakukan wanita. Aku tidak suka masak karena masak membuatku pusing kalau sudah lihat dapur berantakan. Yang ada akhirnya masakan rasanya jadi tidak jelas. Belum lagi acara cuci perabotan masak yang membuatku malas. Kalau sudah capek dengan beres-beres dapur serta peralatan masak, toh akhirnya menikmati makanan menjadi tidak berselera lagi. Bahkan ketika aku kuliah dan harus hidup mandiri di luar kota pun aku lebih memilih untuk beli makanan jadi daripada harus masak. Padahal ibu itu pinter sekali masak. Masakannya sangat enak. Bahkan dulu untuk membiayai sekolahku, ibuku juga menerima pesanan
catering kecil-kecilan dari kantor -kantor yang ada di dekat rumah.
KEMBALI KE ARTIKEL