Cerita ini sungguh cerita dan cerita sesungguhnya. Meski saya hampir tidak percaya bahwa sungguh terjadi pada orang yang sungguh saya kenal. Suatu siang ada tamu datang, perempuan isteri bekas adik kelas diSMP. Namun silaturahmi tetap berjalan, karena anak pertama mereka lahir dengan pertolongan bidan isteri saya semasa sebelum kami nikah. Tamu bertamu cerita bercerita saat itu dua perempuan itu hirup pikuknya bukan main main. Saya tidak ikut bergabung. Malamnya cerita tamu jadi cerita isteri. Tangis pertama : anak sulungnya setamat SMA, pergi tanpa pamit, tanpa mengirim berita hingga 15 tahun. Anak kedua setia tinggal dirumah.
KEMBALI KE ARTIKEL