Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Artikel Utama

Sesat Pikir Menilai Orang

31 Maret 2015   10:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:45 261 13

Pertanyaan pertama adalah : Siapa Menilai Siapa ? Pada tulisan sebelum ini saya tulis : Menilai Orang Lain itu Tuntutan, menilai diri sendiri itu keutamaan. Dalam masa kampanye Pemilu 2014 ini sepertinya saya didesak untuk berkesimpulan bahwa “menilai orang lain” itu merupakan Tuntutan Hidup Sosial. Bukan saja nama partai tetapi nama pribadi minta dinilai. Setiap kali kita mendengar membaca tentang orang lain yang harus kita sikapi. Masih banyak lagi fenomena orang menilai orang, seperti : Kepala semua tata kerja/organisasi kepada bawahan, Hakim terhadap terdakwa, Guru terhadap Siswa, Ortu terhadap anak, tetapi juga siapa saja terhadap dirinya sendiri. Itu semua Harus, atau kita akan menjadi orang tertutup dan tidak peduli. Dan itu baik sekali bila penilaian kita tepat dan bermanfaat minimal tidak menimbulkan gangguan, salah-salah merusak hubungan baik yang sudah lama dibagun. Maka jangan sampai ada Sesat Pikir dalam menilai orang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun