Memang kakek itu maunya bergaya seperti masih muda saja. Bagaimana tidak. Ditulisnya puisi. Dikirim ke majalah. Ditanya oleh tetangga. Menulis apa kek? Puisi, katanya. Kirim untuk daun muda ya?. Dijawab dengan ketus. Kalau ya, kenapa !? Untuk cucuku…. Si tetangga cuma berdecak:Kek,kek…..