Asyik mengikuti peristiwa, asyik pula membaca sastra lama yang mengungkapkan kawasan yang dari dulu tidak menyenangkan, yaitu Malang. Dalam buku “Peribahasa” dikumulkan oleh K.ST.Pamuncak DKK, terbitan Balai Pustaka th 1946,no.1600, terbaca : “Malang tak boleh ditolak, mujur tak boleh diraih.” Dijelaskan : Kalau nasib malang handak menimpa tidak akan dapat dielakkan, dan kalau tak ada nasib baik, ikhtiarpun sia sia tak bakal beruntung. Dari kaitan yang diberikan sehubungan dengan nasib sangat dekat dikaitkan dengan kematian, dan peristiwa alam, seperti peribahasa ini : “Meski kelangit akan menjemur, kalau hari tak panas tak juga kering”.