Sudah beberapa kali saya menulis hidup ini ibarat “Berjalan”. Filsafat Jawa mengatakan bagaikan : ”sebentar singgah untuk seteguk air”, pesan Sri Paus mengatakan “berjalan itu seni memanage kecepatan agar pas sampai tujuan”. Bila pemikiran itu dilanjutkan maka kita dapati bahwa berjalan itu bisa tepat sampai tujuan, bisa terhambat dan terlambat atau tak pernah sampai tujuan karena terhambat atau tersesat.