Katanya perempuan itu harus nurut sama suami, katanya perempuan itu harus dirumah biar ga jadi sumber fitnah, katanya perempuan itu tidak boleh tertawa dan sederet larangan lainnya yang perempuan alami. Ini sebuah kisah yang saya alami dan amati sendiri, karena saya sudah 25 tahun hidup menjadi perempuan tentu saja pernah mengalami banyak larangan oleh orangtua, guru atau orang dewasa lainnya karena alasannya aku adalah perempuan. Aku sendiri begitu risih dan jengah dengan segala larangan yang tidak aku mengerti mengapa harus perempuan yang dilarang. Sewaktu kecil aku pernah mendengar ceramah bahwa perempuan paling banyak masuk neraka dan perempuan adalah sumber fitnah. Pada saat itu aku percaya saja, toh seorang ulama yang bicara masa saya ga percaya dan pasti beliau lebih paham soal Hadist yang ia bacakan. Namun, saya tidak akan membahas perempuan perspektif islam disini, saya merasa miris sejak saya kecil sampai besar saat ini perubahan kehidupan perempuan masih lambat. Misalnya perempuan jaman sekarang boleh bekerja tapi bukan berarti beban ganda mereka berkurang. Nyatanya perempuan hanya pindah jaman saja, yang asalnya mengurus rumah dan bertani sekarang lebih modern yaitu menjadi karyawan namun juga tetap wajib mengurus rumah dan anak.
KEMBALI KE ARTIKEL