Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Islam pada Zaman Bani Abbasiyah

10 Maret 2024   14:46 Diperbarui: 10 Maret 2024   14:53 114 3
Setelah runtuhnya dinasti Umayyah di Damaskus kepemimpinan selanjutnya yaitu pada dinasti Abbasiyah. Bani Abbasiya berdiri pada tahun 750 M atau 132 H, pendiri dinasti ini merupakan salah satu paman nabi Muhammad Saw dari keturunan Abbas yang bernama Abu Abbas As-Saffah. Proses terbentuknya dinasti Abbasiyah ini dilakukan dengan cara yaitu menyebarkan misi propaganda melalui jaringan rahasia dan menghimpun kekuatan militer demi menghanccurkan kekuatan bani Umayyah untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan menyusun strategi yang cukup matang. Propaganda yang dilakukan adalah akibat dari kekecewaan kelompok mawali terhadap Dinasti Umayyah hal ini dikarenakan Dinasti Umayyah berkuasa dan menempatkan posisi mereka pada kelas kedua dalam sistem sosial sedangkan orang Arab menduduki kelas bangsawan (Riska Amalia, 2022). Kemudian Bani Abbasiyah merasa lebih berhak dari Bani Umayyah atas Kekhalifahan Islam, sebab mereka adalah dari cabang Bani Hasyim yang secara garis keturunan lebih dekat dengan Nabi. Menurut mereka, Bani Umayyah menguasai bangku kekhalifahan Islam secara paksa, dengan melalui tragedi Perang Siffin. Oleh karena itu, untuk mendirikan Dinasti Abbasiyah, mereka mengadakan gerakan yang luar biasa melakukan pemberontakan terhadap Dinasti Umayyah. Setelah meruntuhkan Dinasti Umayyah dengan cara membunuh Marwan sebagai khalifahnya, pada tahun 750 M, Abu al-'Abbas mendeklarasikan dirinya sebagai khalifah pertama Dinasti Abbasiyah. Ketika Abbas menjabat khalifah, dia diberi gelar al-Saffah yang berarti penumpah atau peminum darah. Sebutan tersebut diberikan karena dia mengeluarkan dekrit kepada gubernurnya yang berisi perintah untuk membunuh tokoh-tokoh Umayyah. (Nunzairina, 2020).


1.Sejarah berdirinya bani Abbasiyah
Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah As-Saffah bin Ali bin Abdullah bin Al-Abbas pada tahun 750 -- 1258 M / 132 -- 656 H atau telah berkuasa selama kurang lebih 524 tahun. Sebelum bani abbasiyah berdiri kekuuasaann dipegang oleh bani umayah. Ada alasan dari bani Abbasiyah merebut kekuasaan dari tangan bani Umayah yaitu karena bani Abbasiyah merasa jika mereka lebih berhak atas kekhalifahan Islam dibanding bani Umayyah, karena secara garis keturunan lebih dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Mereka beranggapan bahwa bani Umayyah menguasai kekhalifahan Islam secara paksa. Setelah bani Umayyah diruntuhkan dengan cara membunuh khalifahnya yaitu Marwan pada tahun 750 M, Abu Abbas menyatakan dirinya sebagai khalifah pertama bani Abbasiyah dan diberi gelar al-Saffah yang artinya penumpah atau peminum darah. Sebutan al-Saffah dibeikan karena Abu Abbas mengeluarkan maklumat atau keputusan yang berisi perintah untuk membunuh tokoh-tokoh bani Umayyah (Fakhrurriza, 2016). Dulu sebelum daulah bani Abbasiyah berdiri terdapat tiga poros utama yang menjadi pusat kegiaatan untuk membangun kekuasaan pemerintahan yaitu Kuffah (Irak), Humaimah (Iran), dan Khurrasan (Suriah). Alasannya adalah kota Kuffah digunakan sebagai kota penghubung, Khurasan sebagai pusat Gerakan praktis, kemudian Humaimah sebagai pusat perencanaan organisasi.
Pergantian masa kepemimpinan Bani Umayyah oleh Bani Abbasiyah adalah sebuah pergantian sebuah dinasti. Sikap politik pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah sangat berbeda dengan Bani Umayyah. Hal ini dikarenakan pada saat pemerintahan Bani Abbasiyah pemegang kekuasaan sangat merata tidak hanya dipegang atau dikuasai oleh bangsa Arab namun lebih demokratis. Selama Bani Abbasiyah berkuasa terdapat pola pemerintahan yang diterapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, sosial dan budaya (Riska Amalia, 2022).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun