Sesesok pria bertubuh kekar melangkah tanpa kata, selangkah demi selangkah meninggalkan tubuh mungil itu. Aroma segar tubuhnya masih terhempas bebas diudara. Gadis mungil itu mendekap badannya sendiri erat-erat. Membiarkan orang disekelilingnya berpikir dia kedinginan dibawah terik mentari. “Aku masih berharap yang kurangkul adalah kamu” Yumma merintih. Aromanya semakin memudar, mengikuti sang empunya. “Berhenti!!” pekik Yumma sekuat tenaga. Namun sosok itu telah berlalu. Menghilang diantara kerumunan orang.