Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Netizen Puji Kunjungan Presiden Jokowi Ke Papua

11 Mei 2015   11:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:10 9 0
[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Kunjungan Presiden Jokowi ke Papua – sumber foto: Istimewa"][/caption] Ada yang menarik dari kunjungan kerja Presiden Joko Widodo kali ini. Setelah melawat dua hari di di Ambon dan Pulau Buru di Provinsi Maluku serta Ternate dan Tidore di Provinsi Maluku Utara, Presiden Jokowi melanjutkan kunjungan kerja ke propinsi Papua. Presiden tiba Jumat, 8 Mei 2015 malam dan dijadwalkan berada di bumi Cenderawasih hingga Senin, 11 Mei 2015. Yang unik, kunjungan Jokowi kali ini disertai 10 orang menteri Kabinet Kerja. Kesepuluh menteri tersebut adalah Menteri Koordinator (Menko) bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno, Menko bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Pendayahgunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoli, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri PU M Basuki Hadimuljono dan Menteri Pariwisata Arief Jahya. Selain itu, hadir pula Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman dan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS). Presiden melakukan berbagai kegiatan saat di Papua, antara lain meninjau Pasar Baru Sentani,  jembatan layang Hamadi-Holtekam, pembangunan fasilitas Pekan Olah Raga Nasional (PON), kampus IPDN, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan peninjauan di Lembaga Pemasyarakatan Papua di Abepura, Jayapura. Dalam kunjungan ke Lapas Abepura, Presiden memberikan pengampunan bagi 5 orang narapidana politik kasus pembobolan gudang senjata Kodim 1702 Wamena tahun 2003 lalu yakni Apotnalogolik Lokobal, Numbungga Telenggen, Kimanus Wenda, Linus Heluka dan Jefrai Murib. Sementara, saat menghadiri panen raya di Kampung Wapeko, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Presiden Joko Widodo menegaskan komitmennya untuk membangun Papua yang damai dengan merangkul segenap elemen masyarakat, termasuk Organisasi Papua Merdeka. Jokowi juga menyatakan Papua terbuka untuk dikunjungi pewarta asing sama seperti wilayah Indonesia lainnya. Namun, ada yang tak kalah menarik dalam kunjungan kali ini. Gubernu Papua, Lukas Enembe tidak nampak mendampingi Presiden Republik Indonesia. Alih-alih, hanya terlihat Wakil Gubernur Klemen Tinal dalam rombongan Presiden. Menurut juru bicara Gubernur Papua Lamadi de Lamato mengatakan Gubernur Lukas Enembe sedang berada di luar Papua untuk suatu urusan tertentu. Tidak dijelaskan secara pasti di mana Gubernur Papua berada. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai pihak. Bagaimana tanggapan netizen Indonesia atas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo selama 4 hari di Papua? Berikut redaksi Eveline merangkumnya untuk Anda. Pemantauan dilakukan terhadap perbincangan di media sosial, khususnya Twitter selama periode 9 -11 Mei 2015. Di mana terdapat total 36.538 tweet membicarakan kunjungan Presiden Jokowi ke bumi Papua. Mayoritas netizen memuji Joko Widodo yang menepati janjinya saat Pilpres untuk sering mengunjungi Papua. Terkait dengan pemberian grasi kepada tahanan politik, netizen memberika apresiasi besar kepada Presiden. Sebanyak 4.986 tweet ramai menyuarakan pujian. Menurut netizen, ini adalah langkah bagus dan bukti komitmen pemerintah dalam menyelesaikan konflik di Papu secara damai. Termasuk juga ajakan Presiden kepada Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk bersama-sama membangun Papua demi kesejahteraan bersama menjadi sorotan netizen. Terdapat 1.229 tweet menyebut ajakan Jokowi sebagai sinyal positif perdamaian di wilayah ujung timur Indonesia ini. Termasuk juga dibebaskannya jurnalis asing untuk masuk dan meliput di Papua mendapat perbincangan sebanyak 3.348 tweet. Yang tak kalah menarik adalah banyaknya netizen yang mengkritik Gubernur Papua Lukas Enembe yang tidak hadir mendampingi Presiden. Sebanyak 1.559 tweet dicuitkan netizen yang menyebut Gubernur Lukas harus menjelaskan alasan ketidakhadirannya. Penjelasan juru bicara Gubernur bahwa Lukas yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua tengah mengurus investasi smelter tidak bisa diterima publik. Netizen juga mendesak Menteri Dalam Negeri memberikan sanksi untuk sang Gubernur. *** sumber: http://eveline.co.id/berita-utama/netizen-puji-kunjungan-presiden-jokowi-ke-papua/

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun