[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Pesawat Terbakar di Hari Angkutan Nasional – sumber foto: Liputan6.com"][/caption] Mungkin banyak dari Anda yang belum tahu bahwa hari ini adalah Hari Angkutan Nasional. Bertepatan dengan tanggal 24 April, kita merayakan hari yang dikhususkan untuk segala hal terkait dunia perhubungan khususnya angkutan publik di Indonesia. Umumnya perayaan, harusnya hari angkutan nasional kita sambut gembira dan gegap gempita. Sayangnya, di Indonesia khusus untuk hari angkutan nasional, yang terjadi adalah sebaliknya. Angkutan publik di negeri ini adalah mimpi buruk bagi banyak penggunanya. Terutama di ibukota, menyebut angkutan umum, khususnya angkutan darat, identik dengan kesemerawutan, ketidakpastian jadwal, kekurangan armada, perilaku pengemudi nan ugal-ugalan dan berbagai kekacauan lainnya. Belum lagi ditambah faktor kualitas dan daya tampung jalan, pengaturan lalu lintas, parkir liar dan ancaman kriminalitas di jalan raya menjadikan impian warga menikmati haknya sebagai pengguna jasa angkutan secara nyaman bak pungguk merindukan bulan. Jika di darat seperti itu, tak jauh beda di angkutan laut maupun udara. Carut marut pengelolaan angkutan udara menjadi konsumsi sehari-hari. Jadwal penerbangan yang molor, pelayanan yang kurang memuaskan, hingga insiden kecelakaan bahkan yang berakhir dengan korban jiwa seperti kasus Air Asia QZ8501 adalah hal yang musti dimaklumi pengguna jasa penerbangan tanah air. Kembali ke Hari Angkutan Nasional yang jatuh di 24 April 2015 ini, publik kembali dikagetkan dengan pengelolaan dunia penerbangan Indonesia, ketika tersiar berita sebuah pesawat Lion Air no penerbangan GT303 tujuan Medan-Jakarta terbakar di Bandara Kualanamu, Medan, saat hendak take off pada pukul 12:00 WIB. Pesawat berpenumpang 203 orang ini sedianya terbang pukul 11.40 WIB dan tiba di Jakarta pukul 14.00 WIB. Pesawat diketahui terbakar saat terdengar ledakan dari mesin di bagian mesin belakang pesawat. Pilot langsung menghentikan pesawat usai kejadian tersebut. Asap tebal pun membumbung tinggi dari apron bandara. Penumpang sempat panik dan segera membuka pintu serta jendela darurat. Karena berdesakan saat keluar dari kabin pesawat akibatnya beberapa penumpang luka-luka. Pesawat ini membawa 201 penumpang dewasa, 3 anak-anak, 3 bayi, dan 7 kru. Para penumpang yang terluka pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara yang lainnya diterbangkan menggunakan pesawat lain. Otoritas bandara hingga saat ini tengah melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Bagaimana publik, khususnya netizen Indonesia menanggapi kejadian terbakarnya pesawat di Bandara Kualanamu tepat di Hari Angkutan Nasional? Berikut redaksi Eveline merangkumnya untuk Anda. Pemantauan dilakukan terhadap perbincangan di media sosial, khususnya Twitter selama periode 24 April 2015. Hingga berita ini diturunkan pada pukul 19:30 WIB, terdapat total 15.059 tweet dari netizen yang mengucapkan Selamat Hari Angkutan Nasional. Jumlah yang besar hingga menjadi trending topic di jejaring sosial Twitter. Dari jumlah tersebut, 5.148 tweet menyatakan keprihatinannya atas peristiwa kebakaran pesawat di Bandara Kualanamu. Netizen menyampaikan keresahannya atas insiden yang membahayakan jiwa para penumpang tersebut dan khawatir akan tingkat keselamatan dunia penerbangan nasional. Secara khusus, netizen menyebut pihak Lion Air sebagai yang bertanggungjawab atas kejadian tadi. Sebanyak 942 tweet diserukan netizen agar Lion Air memberi penjelasan kepada publik. Netizen menyampaikan rasa syukur dan kelegaan bahwa sebagian besar penumpang selamat, di mana terdapat 1.957 bicara tentang hal ini. Meskipun, 142 tweet lainnya menyoroti para korban penumpang yang terluka saat evakuasi karena berdesak-desakan keluar dari badan pesawat lewat pintu darurat. Pertanyaan besar kita bersama adalah, bagaimana pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan menangani kasus ini supaya ke depan tidak terulang lagi. Karena, keselamatan warga negara Indonesia yang menjadi pengguna angkutan publik, salah satunya angkutan udara, adalah tanggung jawab mereka. Kita berharap, momentum Hari Angkutan Nasional bisa menjadi titik tolak perbaikan layanan angkutan nasional sebagaimana yang dicita-citakan bersama. Selamat Hari Angkutan Nasional. *** sumber:
http://eveline.co.id/fokus-persepsi/pesawat-terbakar-di-hari-angkutan-nasional-netizen-resah-keselamatan-penerbangan/
KEMBALI KE ARTIKEL