[caption id="" align="alignleft" width="225" caption="inhouse or freelance graphic designer"][/caption] Bagi mereka yang berkecimpung di dunia kreatif, khususnya yang berprofesi sebagai graphic designer, pasti familiar dengan pertanyaan ini. Pilih mana, jadi Freelance Designer atau InHouse Designer? Yeah, dilema profesi yang satu ini, antara menjadi freelance designer yang berbasis project, atau menjadi inhouse designer yang bekerja full time di suatu perusahaan. Masing-masing punya kelebihan dan juga kelemahan. Sisi positif yang menyenangkan, pun sisi negatif yang menyebalkan. Bagi mereka yang baru lulus kuliah DKV, atau yang sedang mengawali karir di dunia kreatif sebagai designer, berikut beberapa point yang bisa jadi pertimbangan sebaiknya memilih yang mana, antara Freelance & InHouse Designer.
Freelance Designer
KEMBALI KE ARTIKEL