Di awal melihat iklan di atas membuat mata saya tiba-tiba mengeluarkan air putih tak berdosa, keluar tiada diperintah, mengalir begitu saja.
Hati saya pun seketika berdebar-debar bagaikan getaran gempa bumi yang sangat kuat.
Dalam iklan tersebut dikisahkan seorang Ibu yang ingatannya terhenti sejenak semenjak suaminya meninggal dunia ramadhan tahun lalu, sehingga setiap hari adalah ramadhan baginya. Anak dan menantunya tak sampai hati melihatnya, sehingga mereka berdua tetap tak berhenti membahagiakannya. Akhir cerita mereka pun berhasil mencari cara untuk menyadarkan si Ibu kembali.
Dua hal yang muncul dalam pikiran saya ketika melihat iklan tersebut;
Pertama, Ibu. Mengingatkan begitu banyak dosa yang telah saya perbuat padamu, jasa-jasamu tak ternilai harganya, engkau telah melahirkanku dengan susah payah bersimbah darah. Terkadang apa yang engkau suruh tak kujalani, bahkan berkata-kata kasar. Jangankan bersuara keras atau pun berkata kasar, berdecis saja atau mengatakan "ah" saja tidak boleh, sebagaimana dalam Al-Quran Surat Al-Isra' 23-24;
"Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil."
Mungkin apa yang saya alami persis sama dengan apa yang Anda alami. Jika orang tua kita masih hidup, berbaktilah dari sekarang jangan sampai ajal telah memisahkan kita dengan orang tua. Hidup ini sangat singkat bagaikan kedipan mata. Manfaatkan sebaik mungkin.
Kedua, Jangan lupa bahagiakan orang yang kita cintai. Membahagiakan seseorang atau siapapun yang kita cintai adalah bagian dari sedekah. Membuat orang tersenyum bahagia membuat hati kita keikut lapang.
"Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberi manfaat bagi manusia. Karena amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk keperluan lebih aku cintai dari beri'tikaf di masjid." (HR. Thabrani)