Suatu hari, ketika istirahat siang, Rahma bertemu dengan temannya, Mira. Mira terlihat sedih dan Rahma merasa perlu menanyakan apa yang terjadi.
Rahma: "Ada apa, Mira? Kamu terlihat sedih."
Mira: "Tidak apa-apa. Hanya sedikit masalah keluarga."
Rahma: "Kalau begitu, aku berdoa semoga semua masalahmu segera teratasi."
Mira: "Terima kasih, Rahma. Kamu selalu begitu baik dan peduli pada orang lain."
Rahma: "Tidak perlu berterima kasih. Sebagai muslim, kita harus saling membantu dan merasa peduli pada sesama. Bagaimana pun juga, kita semua adalah saudara di dalam agama."
Mira: "Ya, kamu benar. Aku selalu kagum dengan sikapmu yang rajin beribadah dan senantiasa baik kepada semua orang."
Rahma: "Aku tidak lebih baik daripada siapapun. Saya hanya berusaha menjadi muslim yang baik dan taat pada ajaran agama."
Mira: "Aku juga ingin belajar lebih banyak tentang agama dan meningkatkan iman dan amalku. Kamu mau mengajari aku?"
Rahma: "Tentu saja. Aku senang bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang agama dengan teman-temanku."
Mereka berdua kemudian menghabiskan istirahat siang mereka dengan membicarakan agama dan berdoa bersama. Rahma merasa senang bisa membantu temannya dan berbagi pengetahuan tentang agama.
Hari berikutnya, ketika Rahma datang ke sekolah, Mira menyapa Rahma dengan senyum cerah di wajahnya.
Mira: "Terima kasih, Rahma. Berkatmu, aku merasa lebih dekat dengan agama dan merasa lebih tenang."
Rahma: "Itu adalah berkat dari Allah. Saya hanya membantu sedikit saja. Jika kamu membutuhkan bantuan lagi, jangan ragu untuk meminta bantuan saya."
Mira: "Tentu saja. Terima kasih banyak, Rahma."
Rahma: "Sama-sama, Mira. Mari kita selalu saling membantu dan berdoa untuk kebaikan semua orang."
Mereka berdua tersenyum dan melanjutkan kegiatan sekolah mereka dengan penuh semangat. Rahma merasa bahagia bisa membantu temannya dan memberikan pengaruh positif dalam hidupnya.