Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua APINDO Sulsel, Suhardi, beserta jajaran pengurus APINDO Sulsel lainnya, termasuk Wakil Ketua Akhmadi, Ketua Bidang Organisasi Sudarman, Ketua Bidang Pertanian Heny Suhaeny, Ketua Bidang Hubungan Internasional Asrul Sani Abu, serta Hari Mamun Yudha. Ketua APINDO Kaltim, Slamet Brotosiswoyo, yang telah menjalani tiga periode kepemimpinan di APINDO Kaltim, juga hadir dan membagikan pengalamannya dalam mengelola organisasi.
Dalam rapat tersebut, Slamet menekankan pentingnya Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai identitas resmi anggota APINDO. Ia juga menggarisbawahi peran penting iuran anggota, memberi contoh bahwa di Kaltim, Pertamina memberikan iuran tahunan sebesar Rp 25 juta, di samping dukungan dari anggota luar biasa lainnya. Slamet menyatakan bahwa pendanaan ini penting untuk mendukung aktivitas APINDO dan memastikan iklim usaha tetap kondusif bagi pengusaha lokal.
Slamet juga berbagi pengalaman mengenai pentingnya pendelegasian tugas secara efektif, dengan prinsip "the right man on the right job". Menurutnya, menempatkan anggota di posisi sesuai keahlian, khususnya dalam bidang manajemen, keuangan, dan jaringan, akan memaksimalkan produktivitas dan efisiensi APINDO.
Selain itu, Slamet menekankan bahwa dukungan dari pimpinan dan kepala daerah sangat penting untuk memajukan usaha dan investasi di Kalimantan Timur, karena dapat menciptakan iklim bisnis yang kondusif dan menarik lebih banyak investasi.
Sebagai bagian dari upaya membangun hubungan yang lebih erat, Ketua APINDO Sulsel, Suhardi, mengundang Ketua APINDO Kaltim dan jajaran untuk mengunjungi kantor APINDO Sulsel setelah acara golf bersama di Padivalley Golf, Gowa. Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar-pengurus dan memungkinkan diskusi lanjutan dalam suasana yang lebih santai.
Di sisi lain, APINDO Sulsel berencana untuk meluncurkan website resmi sebagai pusat informasi dan media promosi yang dapat menarik iklan dari pengusaha sponsor. APINDO Sulsel juga akan membentuk Forum HR serta Bagian Pajak yang dikelola tenaga profesional untuk membantu anggota dalam pemenuhan kewajiban perpajakan.
Rapat pada 5 November 2024 ini menghasilkan rencana-rencana strategis yang diharapkan dapat memperkuat peran APINDO di Sulsel dan Kaltim, serta menciptakan kolaborasi lebih erat antara pengusaha dan pemerintah untuk menghadapi tantangan bisnis yang akan datang.