Kejadian seperti ini dapat berulang beberapa kali hingga ubi yang terkumpul cukup untuk direbus di bunker tanah yang kami buat disamping rumah orang tuaku. setelah itu kita pesta makan ubi plus sambal .........nikmatnya.
Mengambil sebatang ubi dari keranjang sepeda kelihatannya lebih mudah dibanding dari keranjang pikulan tapi memang perlu nyali yang kuat. kawan yang penakut paling tinggi hanya jadi pengintai diatas pohon atau menjadi penadah dibawah bayang-bayang pagar bluntas, waktu itu kalau tertangkap maka hukuman yang pasti adalah telinga dijewer atau dihajar pakai gagang sapu dan biasanya yang memberi hukuman adalah orang tua kita sendiri dan kerugian segera diganti sesuai harga barang yang hilang.
Masa mencuri seperti itu tidak berlangsung lama kalau tak salah ingat hanya 2 atau 3 kali kemudian berhenti sendiri setelah musim libur selesai.
Melihat berita di TV tentang anak-anak yang ditangkap polisi dan kemudian diadili rasanya sungguh tak adil mengadili ke nakal an dengan cara serius seperti itu. apakah anak-anak dijaman masa kita dulu lebih bahagia dibanding anak sekarang ? wallahu alam.