Kucing itu dengan lahap, makan di atas box pasir, dengan pipi menggembung setelah sukses menjatuhkan sebungkus besar camilanya.
Kucing yang nyaris bulat itu, berbulu putih panjang, dengan mata biru dan berhidung pesek. Namanya  Arleta, nama pemberian Diana ibu Riana, nama yang terlalu bagus, untuk ukuran seekor kucing.
Terkadang Riana pun merasa sedikit iri, dengan kucing itu, dapat tidur sepanjang hari dengan perut bulat. Setiap hari, Arleta berjalan bekeliling rumah dengan angkuh, seakan dialah pemilik rumah, dan manusia penghuni rumah adalah pelayan miliknya.
Karena kucing nakal itu Riana berada di pestshop, untuk membeli sekantung whiskas. Tanpa Riana sadari hari ini, di bulan september yang terik ini, kejutan Menantinya.