Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Colenak, Enak!

17 September 2013   19:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:45 1030 0

Kota Bandung memang memanjakan lidah para pecinta kuliner dengan beraneka ragam jajanan lezat dan unik.  Salah satunya adalah Colenak, penganan ringan tradisional yang terdiri dari potongan tape singkong panggang dengan saus enten, yaitu campuran kelapa parut dan gula merah. Sebutan “colenak” untuk jajanan ringan ini merupakan akronim dari kata "dicocol enak". Ya, colenak memang dinikmati dengan cara mencocolkan potongan tape singkong panggang pada sausnya. Paduan rasa tape singkong dan manis-gurihnya adonan enten menghadirkan sensasi rasa legit yang menggigit. Penganan ini cocok disantap kapan pun juga. Akan lebih pas jika dinikmati bersama segelas teh pahit hangat.

Colenak terbuat dari bahan-bahan yang mudah didapat di kota Bandung, yaitu tape singkong, kelapa parut, dan gula merah. Tape singkong dipanggang di atas bara, kemudian saus enten dibuat dengan cara mencampur kelapa parut dan gula merah yang dimasak hingga gula meleleh dan adonan tercampur dengan baik. Lezat-tidaknya colenak tergantung pada kualitas bahan yang digunakan dan cara memasaknya.

Colenak bisa dinikmati di beberapa kafe dan dijual di beberapa supermarket serta pusat oleh-oleh Bandung. Ada juga pedagang keliling yang menjajakan jajanan ini di kawasan-kawasan pemukiman. Namun, ada satu tempat penjualan colenak yang paling terkenal di Bandung, yaitu Colenak Murdi Putra. Usaha colenak yang terletak di Jl. Ahmad Yani 733, Bandung ini dirintis oleh Pak Murdi (alm) pada tahun 1930. Pada saat itulah sebutan colenak mulai populer, meskipun sebenarnya makanan ini sudah dikenal sejak zaman dulu.

Colenak Murdi Putra banyak diminati para pecinta kuliner tradisional. Kunci kelezatan colenak ini ada pada kualitas tape, dan cara pengolahan saus enten yang pas. Tapenya bertekstur lembut tapi tidak lembek. Rasanya juga tidak terlalu manis, sehingga pas dipadukan dengan saus enten yang bercita rasa manis-gurih.

Pada awalnya, Pak Murdi hanya menyediakan satu macam colenak yang dikemas dengan bungkus daun pisang, tetapi kini generasi penerusnya telah mengembangkan beberapa varian rasa yaitu rasa original, rasa durian dan rasa nangka serta dikemas dengan bungkus kertas yang lebih praktis, sehingga mudah dibawa sebagai oleh-oleh.

Sepeninggal Pak Murdi, usaha ini dilanjutkan oleh anak-cucunya yang berkeinginan untuk terus melestarikan pengananan tradisional ini. Selain di Jalan Ahmad Yani, keluarga ini juga membuka satu sentra penjualan di daerah Cibiru. Jika Anda berkunjung ke kota Bandung, sempatkanlah untuk menikmati colenak, cita rasa tradisional yang khas dan enak.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba yang diadakan oleh Indonesia Travel dan Kemenparekraf

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun