Jalan yang terbuat dari beton ini ambles sedalam tiga meter di sepanjang 20 meter. Menurut pengakuan warga, amblesnya tanah tersebut terjadi secara tiba-tiba. Akibatnya, jalan itu tak bisa dilalui kendaraan.
Pantauan di lokasi, warga bergotong-royong membuat jalan darurat di halaman rumah warga. Akses jalan itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
"Ini kejadiannya kemarin sudah salat Jumat (25/3). Jalanan tiba-tiba saja retak lalu ambles padahal tidak ada hujan," kata salah seorang warga, Hasni Layya, Sabtu (26/3).
Sekretaris Desa Kampale Sidrap, Sudirman menyebutkan, sebanyak 100 kepala keluarga terisolir akibat peristiwa ini.
Sudirman menduga, amblesnya jalan beton itu akibat endapan air sungai yang berada tak jauh dari lokasi.
Dia menuturkan, pihaknya bakal memindahkan sejumlah rumah panggung tersebut ke daerah yang lebih aman. Tujuannya, kata dia, untuk mengantisipasi longsor susulan. Dia berharap bantuan Pemkab segera datang.
"Kami berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten, khususnya Pemerintah Provinsi untuk turun langsung meninjau lokasi. Karena dampaknya yang kami khawatirkan, jangan sampai terjadi hujan dan banjir bisa terjadi bencana yang lebih besar," kata Sudirman. (*)