Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Faqih, Bryan Magee dan Perangkap Kata-Kata

26 September 2021   18:48 Diperbarui: 26 September 2021   18:59 232 2
(Sebuah esai sederhana yang tak begitu serius)
Oleh : Asratillah

Suatu pagi, di teras rumah saya menyeruput secangkir teh sambil mencoba membuka-buka lagi halaman buku besutan Bryan Magee yang berjudul "Confessions of Philosopher : A Journey Through Western Philosophy". Tiba-tiba si Faqih (anak saya yang ke 3) datang menghampiri.

Faqih menghampiri bertepatan saat saya membaca halaman dimana Bryan Magee curhat soal tradisi filsafat Oxford di tahun 1950 an hingga 1970 an, ketika itu Oxford (dan mungkin juga Cambridge) di dominasi oleh mazhab filsafat analitik.

Mazhab ini bagi Bryan Magee, mereduksi aktifitas filsafat menjadi kesibukan linguistik belaka,  menjadi sekedar pemeriksaan proposisi-proposisi belaka, atau menyederhanakan filsafat hanya sebagai "percakapan tentang percakapan" (talk about talk).

Menurut Bryan Magee, reduksi ini hanya menjauhkan filsafat akan "concernya" yang semestinya, yakni memahami dunia termasuk pengalaman kita sebagai manusia. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun