Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Catatan Harian dari Penyangga IKN Nusantara ke-2

4 Juli 2022   09:19 Diperbarui: 4 Juli 2022   09:26 46 0
Dalam minggu ini ada kabar mengejutkan. Terutama bagi para ASN. Termasuk saya. Kabar itu adalah tentang wafatnya Pak Tjahjo Kumolo. Beliau wafat saat menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB).

Di zaman beliau, terjadi reformasi birokrasi besar-besaran. Apa itu? Iya, penghapusan pejabat eselon IV dan III. Saya adalah salah seorang yang mengalami dampak penghapusan tersebut. Dampak positif.

Lalu ke mana jabatan yang dihapus tersebut?

Jabatan tersebut berubah, dari jabatan struktural menjadi jabatan fungsional. Sebagai contoh, untuk kasus saya, dari seorang kepala seksi statistik, sekarang menjadi fungsional statistisi ahli muda.

Dengan perubahan sistem tersebut, diharapkan jalur komunikasi vertikal dapat lebih efisien. Tidak ada lagi jalur birokrasi yang panjang. Semua punya peran dan fungsi masing-masing. Dan semua punya tanggung jawab yang jelas. Karena semua pejabat fungsional itu punya kepentingan dengan yang namanya angka kredit. Dengan begitu, pemerataan beban kerja adalah sebuah keharusan. Sehingga tidak ada yang namanya kekurangan pekerjaan ataupun kelebihan beban kerja. Reward diberikan berdasarkan merit system. Kalau semua itu jalan, sungguh sangat ideal. Namun terkadang, ada sebagian orang yang belum siap menerima kenyataan tersebut. Maka terjadilah apa yang disebut dengan resistensi.

Mungkin di IKN nanti, sistem tersebut akan dapat terlaksana secara sempurna. Karena memperbaiki yang terlanjur rusak, biasanya jauh lebih sulit daripada memulainya dari awal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun