Setelah 2024, Pak Jokowi dan para pembantunya sudah selesai tugasnya. Tapi legasinya mungkin akan tetap ada. Dan mungkin juga akan dibiarkan saja, tidak diapa-apakan lagi, tidak dilanjutkan lagi, dibiarkan mangkrak oleh yang meneruskannya. Wajar saja ada kekhawatiran kalau IKN ini akan diabaikan oleh presiden selanjutnya.
Tapi apa ia dana triliunan yang sudah dikeluarkan untuk membangun IKN sampai 2024 itu dibiarkan hilang percuma? Kita sebagai rakyat dan bangsa tentu tidak rela itu menjadi sia - sia. Ini negara bung, bukan warung kopi di desa pedalaman. Dana yang dikeluarkan tidak main-main, triliunan. Coba bayangkan jika uang itu dibelikan kerupuk, seberapa banyak kerupuk yang didapat? Maka tidak ada kata lain, selain meneruskannya, sampai tuntas. Siapapun presidennya.
Maka akan menarik jika nanti pada saat kampanye dan debat pilpres, pertanyaan-pertanyaan tentang IKN dielaborasi. Dari situ kita akan tau apa rencana para calon presiden itu terhadap IKN. Dan dari situ, orang - orang Kalimantan, orang - orang luar Jawa, maupun orang - orang Jawa yang pro IKN akan menentukan siapa calon presiden pilihannya.