Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hukum

Gerakan 212 Tidak Terletak pada Figur

7 Desember 2018   00:02 Diperbarui: 7 Desember 2018   00:11 362 0
 Sebagai peserta reuni 212, 2018 ada rasa bangga dan bahagia, Reuni 212,  2 - 12 -- 2018 kali ini ternyata tanpa dihadiri oleh figur-figur central  yang pernah menggagas dan menjadi inisiator gerakan ini,  seperti Habib  Riziek Syihab, KH M'aruf Amin, Ustadz Bachtiar Natsir, Ustadz Arifin  Ilham, A'aa Gym dll. Tapi yang hadir dalam acara reuni tersebut tetap  membludak. Monas pun jadi lautan manusia. Tak ayal ada yang ingin  menjadikan 212 sebagai "Ukhuwah Day Of The Word ---Hari Ukhuwah Sedunia.  Luar biasa dunia pun ikut "terhipnotis". Masyarakat Internasional tidak  ingin menggelapkan sejarah bahwa pertemuan kaum muslimin Indonesia yang  juga dihadiri oleh berbagai kalangan non muslim memberi kesaksian bahwa  gerakan ini tidak saja menampilkan wajah Islam yang ramah tapi juga  mampu menjalin persaudaraan kemanusiaan----ukhuwah basyariah yang jarang  ditemukan di belahan dunia lainnya.
Reuni 212 yang berlangsung pada  Ahad, 2 -- 12 -- 2018 yang berlangsung di jantung ibukota Negara Kesatuan  Republik Indonesia itu tepatnya di Monas (Monumen Nasional)   betul-betul sebuah acara yang dilakukan untuk mengenang dan  mengedepankan akal sehat karena ummat Islam yang berkumpul pertama kali  di acara 212 adalah untuk memperjuangkan tegaknya hukum dan keadilan  tanpa kekerasan tapi penuh kedamaian yang dibimbing oleh akal  sehat.Tidaklah kemudian berlebihan jika seorang intelektual non muslim  ahli filsafat dari Universitas Indonesia Rockey Gerung menyebut Monas  yang central tempat berkumpulnya jutaan kaum muslimin Indonesia sebagai  Monumen akal sehat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun