Kenapa tidak mendasar itu dikarenakan semua pejabat dan menteri diangkat pada saat itu diliat dari ke Profesionalisme dan secara politik mereka mampu. Apa jadinya kalau kita balik lagi, Jika Pak SBY semua menterinya dan pejabatnya saat itu 70% orang jawa, tapi tidak ada yang memprotes?. Jangan menganggap orang dari indonesia timur itu bukan kaum profesional dan hanya memanfaatkan dari sekampunya untuk mendapatkan jabatan.
Sebenarnya banyak orang makassar yang masih eksis dan baru muncul dikanca perpolitikan Indonesia pada saat pak Jusuf kalla sudah tidak menjabat lagi menjadi Wapres. malah makin banyak setelah beliau turun dari orang nomor dua di negeri ini, bukan hanya di dunia politik di dunia profesinal yang lainpun, Â ada yang berasal atau berdarah makassar.
beberapa tokoh makassar yang merupakan kaum profesional dibidang mereka masing-masing dan masih eksis , mungkin beberapa dari anda yang tidak mengetahui bahwa mereka berdarah makassar seperti :
1. Hatta Ali (ketua mahkamah Agung)
2. Abraham Samad (ketua KPK)
3. Mario Teguh (Motivator)
4. Najib Tun Razak (perdana menteri malaysia)
5.Anis Matta (Presiden PKS)
6.Raja Sapta Oktohari ( Ketua Hipmi)
7. Quraisy Shihab
8. Najwa Shihab
9. Amir Syamsuddin (Menhumkam)
10. Syarief Hasan (Menteri Koperasi dan UKM
11.Deddy Mizwar (Wagub Jabar/sutradara)
sumber wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_tokoh_bugis
Mereka semua berhasil dan masih eksis atas kerja keras dan usaha mereka sendiri , jadi sudah semestinya kita ini tetap berpikir positif dan menghindari isu-isu yang berbau suku dan kedaerahan, mari  mengacu pada bhineka tunggal ika yang merupakan pilar bangsa , kita harus hidup dengan penuh pluralisme, saling menghargai, bukan membeda-bedakan antara suku, agama, dan ras yang merupakan sumber konflik yang terjadi selama ini di dunia.