Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Festival Nasional Peninggalan Sejarah dan Budaya 'Al-Janadriyah' Arab Saudi

7 April 2013   12:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:35 426 0

Janadriyah merupakan sebuah daerah yang berada di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Setiap tahunnya (kecuali tahun 1425 H), pemerintah Arab Saudi mengadakan Festival Peninggalan Sejarah dan Budaya di tempat ini. Festival budaya terbesar di Arab Saudi ini telah berlangsung 28 kali semenjak pertama kali diadakan tahun 1405 H atau 1986 M.

Dalam festival ini para pengunjung seolah diajak untuk merasakan kehidupan Arab Saudi tempo dulu. Areal luas dan terbuka yang disediakan oleh panitia dibagi menjadi beberapa bagian. Setiap bagian mewakili sebuah daerah di Arab Saudi, lembaga, universitas, dan lain sebagainya. Contohnya, kampung Madinah. Bangunan di dalamnya bergaya arsitektur kuno zaman dahulu. Seolah terbuat dari tanah liat, berbentuk kotak, dan dilengkapi dengan perkakas kuno ala Arab, seperti pedang, cangkir, teko panjang, alat perang, dan lain-lain. Petugas yang menjaga stand pemeran menjelaskan secara detail mengenai peninggalan budaya daerahnya.

Pengunjung juga dimanjakan dengan pertunjukkan khas masing-masing daerah, seperti operet, atraksi budaya, permainan tradisional, dan tarian Arab daerah masing-masing. Ada juga pelombaan balap unta dan kuda khas Arab yang menjadi kebanggaan penduduk Arab Saudi sendiri. Selain itu, ada juga negara non-Saudi yang memamerkan budayanya dalam festival ini. Pada festival al-Janadriyah tahun ini, negara Cina yang mendapat kesempatan sebagai negara tamu.

Festival Peninggalan Sejarah dan Budaya al-Janadriyah ke-28

Tahun ini, festival budaya al Janadriyah dilaksanakan selama 15 hari. Terhitung dari hari Kamis, 23 Jumadal Ula 1434 H sampai 9 Jumadal Tsani 1434 H atau 4 – 19 April 2013. Mulai jam 4 sore sampai 12 malam. Empat hari pertama festival ini dikhususkan untuk pengunjung pria. Sisanya, khusus untuk kunjungan keluarga. Seperti kita tahu, pemerintah Arab Saudi sangat memperhatikan masalah ikhtilat (campur baurnya pria dan wanita). Sehingga kunjungan festival pun harus dibedakan antara kunjugan pria dan wanita. Jika ikhtilat ini tidak dapat dihindari, minimal wanita yang mengunjungi festival ini bersama keluarganya. Hal ini bertujuan untuk menghindari perlakuan yang tidak pantas kepada wanita apabila ia sendirian.

Khusus untuk pelajar, panitia menyediakan waktu khusus pagi hari, pukul 9 pagi sampai 12 siang. Mulai dari hari Sabtu (26/05/34) sampai  Rabu (01/06/34).

700 ribu pengunjung

MBC, sebuah media informasi di Timur Tengah menyebutkan bahwa 700 ribu pengunjung memadati area festival ini pada hari pertama. Sedangkan “Iqtishadiyyah”, sebuah koran lokal mengatakan bahwa 300 ribu pengunjung telah menunggu di pintu gerbang festival sebelum dibuka, hal ini menyebabkan panitia terpaksa membuka pintu satu jam lebih awal dari yang dijadwalkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun