Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Bersyukur

30 Desember 2015   10:31 Diperbarui: 30 Desember 2015   10:31 30 1
Beberapa hari yang lalu dalam persiapan materi meeting tahunan, bos saya nyeletuk “kira-kira bisa nggak ya kita masukin ‘bersyukur’ di kultur perusahaan”. Dahi saya sempat mengerenyit juga mendengarnya. Karena setahu saya, kultur perusahaan sudah sedemikian sempurnanya untuk diamandemen. Saya lantas bertanya, ada angin apa gerangan hingga baginda hendak merubah budaya kami yang sakral di menit-menit akhir sebelum acara berlangsung. Tidak ada alasan apa-apa katanya. Hanya saja, rasanya kita memang pantas bersyukur atas nikmat dan segala pencapaian yang kita raih selama ini. Tanpa itu, sulit rasanya kita akan mendapatkan pencapaian-pencapaian yang berikutnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun