dalah hari pernikahan kami, hari dimana burung-burung pipit mengais sisa-sisa terakhir bulir-bulir gabah kering di pelataran rumah. Sepertinya beberapa kali kegagalan dalam bercinta membuat orang tuaku memutuskan untuk menjodohkan aku dengan seorang pria dari desa tetangga. Mungkin mereka sudah tidak percaya lagi akan pilihanku dalam mencari calon suami. Sebenarnya jangankan orang tuaku, segala macam trauma juga telah membuatku putus asah untuk memilih pasangan dalam berumah tangga.