Dalam lingkungan sekolah dapat kita temui bahwa siswa seringkali dituntut untuk meningkatkan potensi akademik mereka. Meraih ranking satu, mencetak prestasi, selanjutnya memberikan timbal balik kepada sekolah berupa nama baik yang kemudian dapat memperbagus akreditasi sekolah. Pada akhirnya siswa menjadi paham bahwa sekolah sebagai tempat belajar saja hingga meraih prestasi, kemudian yang berpotensi diluar bidang akademik beranggapan bahwa lingkungan sekolah sama sekali tidak menyenangkan karena isinya hanya siswa yang terus dipacu untuk terus belajar, kemudian ujian. Nilai di atas kertas menjadi pencapaian yang paling baik di sekolah. Sehingga beberapa murid yang memiliki potensi diluar akademik akan merasa menyerah dan tidak memiliki motivasi belajar sama sekali karena beranggapan belajar hanyalah membuang waktu kecuali untuk siswa yang pintar dan berprestasi.Â
KEMBALI KE ARTIKEL