Jokowi, sejak menjadi walikota Surakarta, hingga dilantik sebagai presiden dikenal sebagai pejabat yang bersih, justeru itulah barangkali dia mau para pembantunya juga bersih dari masalah hukum. Diawal masa pemerintahannya dia terkesan sangat hati-hati dalam menentukan anggota kabinetnya, dengan melibatkan KPK dan PPATK sebagai filter penyaring agar nama yang tercela tidak terlanjur dilantik menjadi menteri.