Supri, itulah nama panggilannya. Tiap pagi ia membuka warung kelontong, walau keliatan sepi tetapi ia melakukannya tiap hari tanpa ada rasa sungkan. Ia melakukan semua ini demi diri dan keluarganya dikampungnya, maklum orangtua dan adiknya dikampung.
Mulai jaga warung itu kira2 habis lebaran kemarin, ngga tau mengapa ia sampai terdampar diwarung tersebut.
maaf kalau tulisanku kurang teratur dan terarah, masih butuh belajar dari rekan kompasiana. Mohon Komentarnya agar Bisa menulis dengan baik.
KEMBALI KE ARTIKEL