Mohon tunggu...
KOMENTAR
Seni Pilihan

Tradisi Sendhang Mbah Meyek: Pagelaran Wayang Kulit di Bulan Suro

1 Januari 2025   14:25 Diperbarui: 2 Januari 2025   20:42 62 1
Di tengah pesatnya perkembangan zaman, tradisi seringkali di kesampingkan oleh modernisasi. Namun, di kota Surakarta, terdapat tradisi budaya yang masih di lestarikann oleh masyarakatnya, yakni tradisi Wayangan Sendhang Mbah Meyek. Tradisi ini masih erat dengan masyarakat di Bibis Kulon. Letak lokasi Sendhang Mbah Meyek ini di Desa Bibis Kulon RT05 RW17, Gilingan, Banjarsari, Surakarta. Sendhang Mbah Meyek menjadi saksi pelestarian budaya Jawa yang masih kental hingga kini.

Tradisi di Sendhang Mbah Meyek tidak hanya menjadi simbol spiritual, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga hubungan antara manusia, alam dan Sang Pencipta. Tradisi ini rutin diadakan satu tahun sekali, di bulan Suro, bulan pertama di kalender Jawa. "Setiap tahunnya, tepatnya di bulan Suro pada malam Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon, tetapi lebih diutamakan Jumat Kliwon, Sendhang Mbah Meyek harus diwayangi. Sudah menjadi tradisi dari zaman dulu. Tradisi ini sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur" Ucap Ubah Himin (71), sesepuh di desa Bibis Kulon.  

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun