Aku kesal sekali. Hampir saja aku terlambat jamaah. Ini karena mbak Aski yang memaksa ikut jamaah Maghrib tadi. Sedari sore, mbak Aski terus saja menanyaiku macam-macam; sekolah, sepeda, makanan kesukaan, sampai shampo yang kupakai, cita-citaku masuk pesantren di Jawa, dan banyak lagi.Â
KEMBALI KE ARTIKEL