Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Liputan Mudik Lebaran 2010 [1 Syawal 1431 H]

14 September 2010   07:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:15 218 0
" Team work yang baguss !!" begitu kata Bapak sebangunnya dari tidur sambil mengacungkan jempol begitu melihat Saya mengangkat se-ember pakaian yang siap dijemur. Beginilah setiap tahun-nya selepas mudik Lebaran. Bapak dan Mas Iman bertugas jadi supir bergantian, Saya dan Ibu (setelah Mbak menikah, belum pernah lagi ikut mudik ke Jogja) bertugas urusan-urusan rumah tangga, beli minum & perbekalan, beli oleh-oleh, bantu masak di rumah saudara, dsb, dsb. Dan terutama yang terasa agak berat di belakang, beres-beres pasca mudik. Dan Saya kebagian tugas cuci-cuci baju. Kami sampai pagi tadi (Selasa) jam 9. Bapak dan Mas langsung tidur, giliran Saya dan Ibu yang ekstra kerja keras, karena ternyata listrik kulkas mati, jadilah bau amis menyengat menyebar di ruang makan rumah kami, persediaan makanan di kulkas bau setelah 4 hari ditinggal. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perjalanan mudik kami dimulai selepas Sholat Ied di Malang untuk menghindari macet. Tapi rupanya, waktu libur yang sebentar membuat kami tidak terhindar dari macet di Lebaran tahun ini. Di daerah Nganjuk dan Solo, kendaraan padat sedikit merayap. Di Nganjuk, hujan deras sekaligus badai juga menemani perjalanan kami. Kembali ke hari jatuhnya 1 Syawal 1431 H, Jum'at 10 September 2010. Waktu berlalu begitu cepat, rasanya baru kemarin Saya sungkem sama Bapak, Ibu, Bude, Mas, Mbak... rasanya baru kemarin mudik dan trah keluarga besar Nawikrama. Rasanya baru kemarin... sekarang sudah syawal lagi, sudah sholat lagi, sudah sungkem lagi dan sudah mudik lagi... Maha Besar Allah, bumi telah berputar berjuta kali, dan karenanyalah tercipta waktu. Jika bumi berputar ke arah sebaliknya, bukan berarti pula kita kembali ke masa lalu, tapi itu pun disebut waktu. Tradisi keluarga kami, selalu ada sungkem pada orang tua selepas sholat. biasanya kemudian agenda-agenda tambahan seperti ceramah Bapak dan foto keluarga. Tapi tahun ini, keluarga kami tidak ber-foto bersama, Mas Iman rupanya jadi agak tidak semangat setelah camera SLR Canon-nya yang dibeli dari tabungannya hilang dicuri orang. [caption id="attachment_257302" align="aligncenter" width="300" caption="sungkeman Syawal 1431 H"][/caption]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun