Mendung di langit seolah membaca jiwaku yang nelangsa. Terabaikan dari hati pemilik cinta. Meniti hari dan berharap ada asa yang menjelma nyata. Membuatku kembali mengingatmu. Kerinduan yang yang semula padam kembali membara. Aku merindukanmu. Sangat. Hingga tak bisa berpikir lagi.
KEMBALI KE ARTIKEL