Seringkali aku meminta suamiku untuk membelikan sebuah hiasan kupu-kupu warna perak ungu. Hiasan yang bagiku sangat indah. Namun Mas Fandi hingga kini belum juga memenuhi permintaanku itu. Lupa adalah alasan yang selalu menjadi jawaban ketika aku menanyakan tentang pesananku padanya. Mungkin bagi suamiku permintaanku itu terlalu mengada-ada. Apalagi dia seorang pria, ada rasa sungkan untuk mencari benda yang aku pesan. Padahal aku telah menyebutkan alamat toko yang menyediakan hiasan kupu-kupu tersebut.